Macam-Macam KB

Mungkin sudah sangat sering kita dengar istilah tentang keluarga berencana (KB). Secara umum KB berarti bahwa kita bisa mengatur jumlah anak sesuai dengan jumlah yang kita inginkan dan menentukan sendiri kapan waktu yang tepat untuk kita siap memiliki seorang anak.

Pada dasarnya tak seorangpun dapat memaksakan anda untuk melakukan KB atau memakai alat kontrasepsi. Tidak ada seorangpun bisa menggunakan alat KB tertentu jika itu bukanlah pilihan anda. Akan tetapi jika alat KB yang anda pilih bisa membahayakan diri anda dan dapat memperparah suatu penyakit yang anda derita, ahli kesehatan akan menyarankan kepada anda untuk mengganti alat kontrasepsi yang anda pakai dengan yang lebih aman.

Mungkin ada yang belum mengetahui apa sebenarnya manfaat dari KB itu sendiri. Setiap tahunnya ada kurang lebih 500.000 wanita meninggal dunia yang disebabkan oleh masalah kehamilan, persalinan, dan pengguguran kandungan yang tidak aman. Nah disinilah manfaat dari alat kontrasepsi itu bekerja. KB bisa mencegah sebagian besar kematian wanita dengan kasus tersebut.

Baiknya kehamilan terjadi pada wanita yang berumur 17 tahun ke atas. Karena kehamilan dini yang dialami oleh wanita yang berumur kurang dari 17 tahun dapat terancam kematian saat persalinan. Ini disebabkan oleh perkembangan organ tubuh yang belum sempurna dan belum cukup matang dilewati oleh bayi saat akan dilahirkan.

Akan tetapi jika seorang wanita hamil memiliki umur yang terlalu tua ini juga tidak baik dan sangat tidak dianjurkan. Ancaman kematian saat proses kehamilan sangatlah besar. Apalagi jika wanita tersebut mempunyai banyak gangguan kesehatan yang dideritanya.

Alat kontrasepsi sangat efektif untuk menghidari kehamilan-kehamilan yang terlalu berdesakan jaraknya, terlalu sering hamil dan melahirkan, dan resiko kematian ibu dan bayi saat proses persalinan.

Banyak sekali alat kontrasepsiyang tersedia dan menjadi pilihan bagi para wanita yang menginginkan dan menunda kehamilan. Untuk itu para wanita harus lebih jeli dan teliti dalam pemilihan alat kontrasepsi yang akan kita gunakan. Nah untuk memudahkan para wanita-wanita yang ingin berKB kita lihat sama-sama yuk kebaikan dan kelemahan alat kontrasepsi ini.


1. KB Suntik

KB suntik ini dapat diberikan setiap 3 bulan pada ibu menyusui dengan efikasi > 99 persen pada yang tidak memiliki kelainan darah.

Kelebihan:
Memberi perlindungan terhadap kanker rahim, kanker indung telur, dan pembengkakan pinggul
Tidak mengganggu hubungan intim dengan pasangan
Mudah digunakan. Hanya sekali suntikan setiap 3 bulan dan bisa langsung subur kembali setelah penghentian pemakaian
Memperkecil kemungkinan kekurangan darah dan nyeri haid
Bisa digunakan oleh wanita yang sudah mempunyai anak ataupun wanita yang baru saja menikah
Untuk kunjungan ulang tidak perlu terlalu tepat waktu
Jika digunakan oleh ibu menyusui enam bulan setelah melahirkan tidak akan mengganggu kelancaran ASI

Kelemahan:
Bisa menyebabkan kenaikan berat badan
Awal pemakaian bisa terjadi bercak
Setelah satu tahun digunakan dan berhenti, haid belum teratur
Kesuburan lambat terjadi dan membutuhkan waktu kurang lebih 4 bulan


2. Pil KB

Pada wanita yang tidak menyusui bisa diberikan pil kombinasi 2 – 3 mg postpartum dengan angka kegagala 0.5 persen dalam 100 orang pertahun. Bagi ibu menyusui diberikan pil yang hanya mengandung progestin karena tidak menekan produksi ASI.

Kelebihan:
Sangat ampuh digunakan bila pemakaian dilakukan secara teratur tidak terputus
Tidak mengganggu hubungan intim dengan pasangan
Bisa digunakan oleh wanita segala usia
Kesuburan bisa kembali setelah penghentian pemakaian
Mengatur siklus haid

Kelemahan:
Rasa mual dialami pada pemakaian 3 bulan pertama
Pendarahan atau bercak darah, jika lupa atau terlambat minum pil
Mengakibatkan sakit kepala ringan
Bisa mengakibatkan kenaikan berat badan
Haid akan berhenti
Walau sangat jarang resiko serangan stroke, serangan jantung, dan penggumpalan darah pada pembuluh dialami oleh wanita penderita darah tinggi atau wanita berusia 45 tahun ke atas dan merokok


3. IUD

Intrauterine device (IUD) adalah suatu alat kecil yang berbentuk T yang terbuat dari plastik yang bagian bawahnya terdapat tali halus yang juga terbuat dari plastik yang dimasukan dalam rahim untuk mencegah kehamilan.

Kelebihan:
Pencegah kehamilan yang paling ampuh paling tidak selama 10 tahun
Tidak mengganggu hubungan intim dengan pasangan
tidak terpengaruh oleh obat-obatan
Tidak mempengaruhi jumlah dan kualitas ASI
Bisa subur kembali setelah IUD dikeluarkan
Dapat mencegah kehamilan di luar kandungan

Kelemahan:
Bisa merasakan pembengkakan di pinggul
Pemasangannya membutuhkan prosedur medis
Terjadi perubahan siklus haid
Bisa keluar dari rahim tanpa diketahui, sehingga wanita yang memakai IUD harus rutin periksa ke tenaga kesehatan
Saat memasang dan mengeluarkan IUD, harus dilakukan tenaga kesehatan terlatih
Saat haid, darah yang keluar cukup banyak sehingga bisa menyebabkan kurang darah
Bisa merasakan nyeri setelah 3-5 hari pertama pemasangan


4. Implan

Bisa diberikan 6 minggu pertama setelah seorang wanita melahirkan pada ibu menyusui.

Kelebihan:
Tidak memerluka pemeriksaan dalam
Tidak mengganggu hubungan seks
Tidak menggaggu ASI
Hanya perlu pemeriksa ke tenaga kesehatan jika ada keluhan
Dapat dilepas sesuai kebutuhan
Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)
Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah dilepas
Bebas pengaruh dari estrogen

Kelemahan:
Bisa terjadi peningkatan atau penurunan berat badan.
Bisa menimbulkan sakit kepala.
Perubahan perasaan atau kegelisahan
Akan timbul perasaan mual
Membutuhkan tindak pembedahan kecil untuk insersi dan pencabutan


5. Kontrasepsi Mantap Tubektomi

Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas (kesuburan) seorang perempuan secara permanen. Sterilisasi tuba bisa dilakukan 24-48 jam pasca melahirkan pada persalinan tanpa komplikasi dan bayi diyakinkan sehat.

Kelebihan:
Konseling mutlak diperlukan
Tidak mempengaruhi proses menyusui
Tidak mengganggu hubungan seks dan perubahan dalam fungsi seksual
Sangat efektif dan permanen
Tindakan pembedahan yang aman dan sederhana
Tidak ada efek samping


Kelemahan:
Dapat menyesal di kemudian hari saat ingin memiliki anak lagi
Rasa sakit atau tidak nyaman dalam jangka pendek setelah tindakan
Harus dilakukan dokter terlatih atau dokter spesialis
Harus dipertimbangkan dengan baik karena bersifat permanen (tidak dapat dipulihkan kembali) kecuali dengan operasi rekanalisasi


6. Kontrasepsi Mantap Vasektomi

Sterilisasi berencana bisa dilakukan pada 6-8 minggu postpartum pada pasangan yang benar-benar yakin dan bayi dalam keadaan sehat. Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi prida dengan jalan melakukan okusi vasa deferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi.

Kelebihan:
Sangat efektif dan permanen
Tidak ada efek samping jangka panjang
Konseling dan persetujuan mutlak diperlukan

Kelemahan:
Komplikasi dapat terjadi saat prosedur berlangsung atau beberapa saat tindakan, akibat reaksi anafilaksi yang disebabkan oleh penggunaan lidokain atau manipulasi berlebihan terhadapa anyaman pembuluh darah di sekitar vasa deferensia


7. Kondom

Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang terbuat karet/lateks, berbentuk tabung tidak tembus cairan dimana salah satu ujungnya tertutup rapat dan dilengkapi kantung untuk menampung sperma. Kondom akan menghalangi sperma masuk ke dalam rahim, sehingga akan melindungi wanita dari kehamilan yang tidak diinginkan, karena sel sperma dan sel telur tidak bertemu.

Kelebihan:
Efektif bila digunakan dengan benar
Murah dan dapat dibeli secara umum
Tidak perlu pemeriksaan khusus

Kelemahan:
Efektifitas tidak terlalu tinggi
Penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi
Agak mengganggu hubungan seksual
Harus selalu tersedia


8. Menyusui

Keberhasilan ibu dalam memberikan ASI eksklusif ini akan bermanfaat bagi keluarga. Dari sisi ekonomis, tindakan itu akan mengurangi pengeluaran, tidak saja pengeluaran untuk membeli susu formula serta perlengkapannya, tetapi juga biaya kesehatan untuk bayi.
Manfaat lain adalah sebagai salah satu metode kontrasepsi (Metode Amenore Laktasi). Dengan MAL pelepasan hormon kesuburan dapat dihambat, sehingga kehamilan tidak terjadi.

MAL dapat dipakai sebagai kontrasepsi bila :
Ibu belum menstruasi sejak melahirkan (belum haid)
Ibu memberikan ASI kepada bayinya secara “penuh” (hanya ASI saja tanpa makanan/minuman tambahan apapun serta pemberian obat seperti vitamin K atau vitamin A, vaksin polio) atau “hampir penuh” (hanya sesekali diberi satu sampai dua teguk air/minuman, misalnya pada upacara adat/keagamaan)
Bayi belum berusia 6 bulan


Keuntungan:
Tingkat keberhasilan 98%
Dapat langsung bekerja sebagai pencegah kehamilan
Tidak mengganggu senggama
Tidak ada efek samping untuk kesehatan
Tidak perlu pengawasan tenaga kesehatan
Tidak perlu obat dan alat kontrasepsi
Tanpa biaya
Bagi ibu menyusui dapat mengurangi perdarahan pasca persalinan, mengurangi risiko kurang darah (anemia), mengurangi risiko kanker rahim, meningkatkan kontak batin antara ibu-anak, lebih cepat mengembalikan berat badan ibu pada kondisi semula
Bagi bayi menyusu dapat mendapatkan kekebalan (antibodi) sehingga bayi tidak mudah terkena penyakit, sumber asupan gizi yang sempurna untuk tumbuh kembang yang optimal, terhindar dari pencemaran air, alat minuman, susu formula atau makanan lain, meningkatkan kontak batin antara ibu dengan bayinya, memberikan rasa aman


Kelemahan:
Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pascapersalinan
Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi sosial
Efektivitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulan
Tidak melindungi terhadap IMS termasuk virus hepatitis B/HBV dan HIV/AIDS

Nah banyak kan pilihan alat kontrasepsi. Dengan memahami kelemahan dan kelebihan suatu alat kontrasepsi dapat membantu wanita untuk memilih sendiri alat kontrasepsi yang akan digunakan.