Sunday, November 6, 2011

Lebih Bermanfaat TEH atau AIR PUTIH ?? ...Check this out

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Clinical Nutrition melaporkan, teh bisa lebih meredam rasa haus dan memberi manfaat lain dibanding air putih. "Minum teh sebenarnya lebih baik dibanding minum air putih," kata Dr Carrie Ruxton, ahli gizi dan penulis utama studi tersebut, kepada BBC.
Berita terkait

 

"Air pada dasarnya adalah menggantikan cairan. Teh menggantikan cairan dan mengandung antioksidan, sehingga punya dua hal yang terjadi untuk itu," kata Ruxton. Antioksidan--khususnya flavonoid--dapat mengurangi kerusakan pada sel-sel karena aktivitas sehari-hari. Karena itu, peneliti percaya senyawa tersebut dapat membantu menangkal serangan jantung dan beberapa jenis kanker.

Mereka menemukan bukti bahwa minum 3-4 cangkir teh sehari dapat mengurangi kemungkinan terkena serangan jantung. Beberapa studi menyatakan bahwa peminum teh terlindung dari kanker, meskipun efek ini kurang jelas. Manfaat kesehatan lain termasuk perlindungan terhadap plak gigi dan kerusakan gigi, serta menguatkan tulang.




British Nutrition Foundation merekomendasikan minum teh 1,5-2 liter sehari. Dan penelitian menunjukkan bahwa minum teh 1-6 cangkir sehari, termasuk teh hitam, dapat meningkatkan asupan antioksidan. Namun ada beberapa bukti bahwa teh dapat mencegah penyerapan zat besi dari makanan sehingga mereka yang berisiko anemia harus menghindari minum teh setelah makan.
Teh di Indonesia
 

Dan rupanya teh Indonesia berkhasiat lebih tinggi. "Karena kondisi cuaca dan alam Indonesia menjadikan teh yang ditanam di Indonesia mengandung polyphenol 30 persen lebih tinggi dibanding teh produksi lain," kata Alex Rumondor, GM Marketing Activation dan Public Relations PT Sinar Sosro, saat peresmian establishment teh dalam kemasan di Jakarta baru-baru ini.

Polyphenol adalah zat yang berperan melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas serta bisa menurunkan risiko penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, Alzheimer, dan kanker.


Jika ingin mendapatkan manfaat teh, menurut Rina Purwadi, pakar aromaterapi yang juga pencinta teh, yang harus diminum adalah teh dengan unsur daun teh terbesar. "Jadi bukan herbal tea, yang biasanya unsur tehnya lebih sedikit dengan banyak campuran bahan lain, seperti chamomile, atau herbal tea lainnya," kata dia.


Yang dimaksud Rina dengan teh asli adalah tiga jenis teh yang sebenarnya sudah dikenal masyarakat, yaitu teh hijau, teh oolong dan teh hitam. Ketiga jenis teh ini, menurut dia, punya kadar antioksidan yang cukup.


Sejarah TEH:
Teh ditemukan 5.000 tahun lalu, saat seorang kaisar Cina sedang menikmati secangkir air putih hangat di tamannya. Betapa terkejutnya dia saat menemukan air yang hendak diminum kemasukan daun teh yang diterbangkan angin. Air itu menjadi terasa lebih nikmat dan menyegarkan.

Kaisar tersebut lalu menyuruh peneliti kerajaan untuk meneliti khasiat teh. Sejak itu, teh dikenal dunia sebagai minuman yang tidak hanya menyegarkan, tapi juga punya manfaat kesehatan.


kandungan teh:
Teh mengandung sejenis antioksidan yang bernama katekin. Pada daun teh segar, kadar katekin bisa mencapai 30% dari berat kering. Teh hijau dan teh putih mengandung katekin yang tinggi, sedangkan teh hitam mengandung lebih sedikit katekin karena katekin hilang dalam proses oksidasi. Teh juga mengandung kafein (sekitar 3% dari berat kering atau sekitar 40 mg per cangkir), teofilin dan teobromin dalam jumlah sedikit.

Cara meminum teh --> mengurangi efek samping zat dalam teh:
Jangan Minum Teh pada saat atau sesudah makan. Sebab zat gizi terkandung dalam makanan akan dinetralisir oleh teh.

* Jangan minum teh pada saat perut Anda kosong, terutama teh fermentasi. sebab kafein akan merangsang produksi asam lambung sehingga membuat perut Anda sakit. Jadi, usahakan isi dahulu perut Anda dengan makanan atau buah-buahan sebelum meminumnya.

* Sebaiknya jangan menggabungkan sayuran yang banyak mengandung mineral dengan meminum teh.

* Jangan minum teh dicampur gula karena akan menetralisir zat-zat berkasiat yang terkandung di dalam teh.

* Untuk wanita hamil dan sedang menyusui, sebaiknya menghindari minum teh, karena kafein dan zat stimulan yang lain bisa merangsang kontraksi rahim dan mengganggu produksi kelenjar ASI.

* Menambahkan lemon dalam cangkir teh, karena memberikan astringent effect atau pelindung bagi pencernaan kita, berkat asam sitrat yang terkandung dalam lemon akan mencegah timbulnya kerak didinding usus.

Tetapi, teh yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti camomile, peppermint, lemon blossom tidak mengandung kafein sama sekali. Teh ini dapat dipilih untuk dikonsumsi sehari-hari.

Untuk green tea walaupun mengandung kafein, tetapi juga mengandung beberapa vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh.


0 komentar:

Post a Comment

Jadilah Pengunjung yang Baik dengan Berkomentar di Kolom ini, agar Admin tambah semangat dan bisa lebih kreatif dalam membangun blog ini, terima kasih.